L’arch D’ Triomphe ala Kediri
Jika
mendengar nama L’arch D’ Triomphe, apa yang terpikirkan di benak Anda?
Perancis? Kejayaan? Kemakmuran? Anda benar. Semua itu merupakan nilai-nilai
yang terefleksikan dari Monumen Kejayaan di Perancis tersebut. Namun jika
monumen yang serupa ada di Kediri, apakah yang terpikir di benak Anda?
Ya,
Monumen Kediri yang bentuknya menyerupai L’arch D’ Triomphe yang ada di
Perancis tersebut berdiri megah di tengah-tengah persimpangan Lima Gumul –
Kediri yang menjadi tiang pancang pengembangan kawasan Simpang Lima Gumul
menjadi kawasan kota baru di Kabupaten Kediri. Bedanya, Monumen ini memiliki
sentuhan tradisi yang kental karena sesuai desain awalnya, Monumen Kediri
dibangun dengan membawa spirit berdirinya Kabupaten Kediri sehingga monumen ini
diposisikan tepat di tengah jalur lima jalan arah Pare, Kediri, Plosoklaten,
Pesantren, dan Menang.
Monumen
yang memiliki luas bangunan 804 meter persegi, ditumpu tiga tangga
setinggi 3 meter dari dasar pura, dan tinggi 25 meter sehingga jika kita berada
di atap monumen dapat kita saksikan keseluruhan panorama Kediri dari atas dan
proyeksi pengembangan kawasan perdagangan ini yang secara keseluruhan seluas 37
hektar. Di sisi-sisi Monumen Kediri terpahat relief-relief tentang sejarah
Kediri hingga kesenian dan kebudayaan yang ada sekarang. Angka luas dan tinggi
monumen juga mencerminkan tanggal, bulan, dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri,
25 Maret 804 Masehi.
Monumen
Kediri yang terletak di Simpang Lima Gumul ini merupakan ikon Kabupaten Kediri.
Lokasi yang hanya berjarak 2 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Kediri
dan proyeksi menjadi kota baru dan pusat perdagangan Jawa Timur bagian barat
(Central Business District) sudah mulai melengkapi diri dengan convention hall
dan serbaguna, bank daerah, terminal bus antar kota dan MPU, dan sarana
rekreasi megah Waterpark Gumul Paradise Island.
Kawasan ini juga tak pernah sepi pengunjung di malam
hari dengan bersantai di area monumen ataupun menikmati kuliner tradisional
yang dijual di pedagang kaki lima yang berjejer di area Pasar Tugu. Pada hari
Sabtu dan Minggu pagi kawasan ini ramai oleh pengunjung yang berolahraga di
jogging track, rekreasi bersama keluarga, dan juga menikmati ramainya Pasar Sabtu
Minggu (TUGU).
0 komentar