Goodbye 2018 Part 2 : Another drama was started !

By February 25, 2020

Hi guys, after a long long long time I didn't post anything, finally I write again. Hurray !!!
did you know guys? I actually wrote this post last year, tetapi karena satu dan lain hal akhirnya aku baru bisa post cerita ini di tahun 2020, wkwk. 

But before I tell you another drama that happened in 2018, I will say 

Happy New Year 2020 every one

I hope you guys will have another great year without any complicated drama. This year I have many resolution and I wish I can get it one by one. Let's say 'Aamiin'!!! Don't you wanna know one of my resolution? well I will spoil you. I want working out is being my hobby. oke sekarang lanjut ke cerita sebelumnya yaa ...


Drama ini dimulai ketika akhirnya aku berhasil maju untuk sidang skripsi. I presented my research on August 1st, 2018. Jadi dosen penguji luar waktu seminar proposal gak bisa nguji lagi waktu skripsi. Sedih dong karena beliau enak banget waktu nguji. Finally ganti penguji luar jadi dosen FK. First impression beliau emang ramah banget. Waktu sidang skripsi, karena beliau penguji baru, otomatis banyak pertanyaan baru tentang latar belakang mengambil judul itu, kenapa harus responden itu, dan pertanyaan lain yang hampir sama seperti pertanyaan seminar proposal. But, beliau masih memberikan pertanyaan dan saran dengan ramah. 



View this post on Instagram

A post shared by Fitria Nurrahmawati (@fnurrah) on


Oya, ada kejadian menarik waktu sidang skripsi. You know, dosen pembimbingku baru dateng waktu sesi tanya jawab. It means he was not there when I presented my research. So just three of us. Me and the two of judges. After riding roller coaster in that room, with their many consideration, Alhamdulillah I got a good score for my thesis.

Thank you so much for all of the gifts 
And finally I should believe Allah’s time is better than my time. Jadi aku baru wisuda bulan Desember 2018 kemarin tanggal 1. Kok gak wisuda September ajaa kan udah sidang Agustus? Jadi jarak sidang ke yudisium terakhir sebelum periode wisuda September adalah tanggal 8 Agustus 2018. Dengan sisa waktu satu minggu, aku sudah harus hardcover skripsi. Dan drama lain dimulai. I tried to revise my thesis as soon as I can. Udah janjian dong sama pengujinya, dan ekspektasi bisa langsung ketemu pengujinya. ternyata Allah punya rencana lain. Pengujinya gak bisa ditemuin pas hari itu. Sedih karena udah janjian dan ternyata gak bisa ketemu. Dan semakin hilang harapan buat ikut wisuda September. rasanya gimana? Campur-campur, pengen nangis, pengen marah, pengen ngeblame semuanya. tapi akhirnya selalu ingat kalo Allah Maha Baik. Allah punya rencana yang lebih baik dari rencana kita. Sungguh rasa bergantung sama Allah, bikin rasa kecewa marah diganti sama ikhlas. Sulit gak? Pastinya sulit tapi itu jadi pelajaran yang gak bisa diganti dengan apapun.


Alhamdulillah setelah drama perSKRIPSIan dan perJURNALan tamat, akhirnya bisa ikut yudisium tanggal 4 September 2018. eh belum tamat deh, jadi ada drama lagi saat yudisium ini. Jadi ada 3 orang dari gizi yang bisa ikut yudisium September. sebelumnya, aku dan temenku udah denger kabar dari atasan fakultas kalo bakal ada yudisium bulan September tanggal 4. Tapi H-1 yudisium, kami gak dapet kabar sama sekali dari prodi kalo bakal ada yudisium tanggal 4. karena yudisium sebelumnya mahasiswa yang yudisium dikumpulkan jadi satu, akhirnya kita memutuskan buat dateng ke kampus mulai pagi. udah nunggu buat yudisium dari pagi, kurang lebih jam 8 atau 9.an. berharap ada kabar resmi dari prodi kalo ada yudisium hari itu, tapi gak ada kabar apapun sampai jam 1 lebih atau hampir jam 2. Dan tiba-tiba dapet kabar dari grup kelas kalo jam 3 ada yudisium di ruang X.  panik dong aku sama temenku, posisi baru sampai rumah masing-masing dan dapet kabar gitu. Akhirnya balik lagi ke kampus dengan posisi rapat yudisium sudah selesai. Dengan rasa takut karena bakal kena marah, akhirnya kami berdua memberanikan diri untuk menemui kaprodi. Out of my expectation, she didn’t get mad. Alhamdulillah I said. We just got some advice and information for preparing our graduation

*the end*

You Might Also Like

1 komentar

  1. As claimed by Stanford Medical, It's in fact the one and ONLY reason this country's women live 10 years more and weigh on average 19 KG lighter than us.

    (And actually, it really has NOTHING to do with genetics or some secret exercise and absolutely EVERYTHING related to "how" they are eating.)

    P.S, What I said is "HOW", and not "what"...

    Tap on this link to see if this short quiz can help you discover your true weight loss potential

    ReplyDelete

Fitria Nurrahmawati. Powered by Blogger.