what is Lactose Intolerance ?

By November 19, 2015

Susu merupakan makanan yang hampir sempurna ditinjau dari kandungan gizinya dan merupakan makanan alami satu-satunya bagi makhluk hidup mamalia yang baru dilahirkan. Seperti halnya manusia ASI (Air Susu Ibu) merupakan satu-satunya makanan tunggal (single food) yang paling sempurna bagi anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 bulan.

Susu merupakan sumber zat gizi yang penting untuk pertumbuhan bayi mamalia, termasuk manusia. Hal ini dikarenakan susu mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Laktosa merupakan satu-satunya karbohidrat dalam susu mamalia yang merupakan disakarida yang terdiri dari gabungan monosakarida: glukosa dan galaktosa. Laktosa hanya dibuat di sel-sel kelenjar mamma pada masa menyusui melalui reaksi antara glukosa dan galaktosa uridin difosfat dengan bantuan lactose synthetase.


Laktosa adalah salah satu unsur penting sebagai sumber kalori yang terdapat dalam susu baik itu ASI, susu sapi murni maupun susu formula. ASI mengandung laktosa 6,8-7,3%, susu sapi murni 4,2 - 5,0%, sedangkan dalam susu formula yang banyak dijumpai di pasaran sangat bervariasi.

Karbohidrat yang dimakan diserap dalam bentuk monosakarida (glukosa, galaktosa dan fruktosa). Karena itu laktosa harus dihidrolisa menjadi glukosa dan galaktosa agar proses absorpsi dapat berlangsung. Hidrolisa ini dilakukan oleh laktase (β-galactosidase), suatu enzim yang terdapat di brush border mukosa usus halus. Bila terjadi defisiensi enzim laktase, laktosa tidak akan dicerna sehingga tidak ada penyerapan oleh mukosa usus halus.


Defisiensi enzim lactase dapat menyebabkan seseorang menderita lactose intolerance. Intoleransi laktosa pada dasarnya adalah suatu keadaan yang ditandai dengan timbulnya berbagai macam gejala setelah mengonsumsi laktosa. Biasanya, penderita lactose intolerance ditandai dengan gejala sakit perut, diare, mual, kembung, produksi gas di usus meningkat setelah konsumsi laktosa atau makanan yang mengandung laktosa. Kejadian ini sering menimpa tidak hanya pada lansia saja, tetapi pada bayi dan remaja yang mengalami ketidakmampuan melakukan proses digesti terhadap laktosa yang terkandung pada susu yang dikonsumsinya.

You Might Also Like

0 komentar

Fitria Nurrahmawati. Powered by Blogger.