Isu Terkini Seputar Gizi

By November 23, 2014 ,



Sebagai seorang sarjana gizi yang ber”title”kan S.Gz, sudah sepantasnya mengetahui tentang isu-isu terkin di dunia dalam hal makanan dan nutrisi. Masalah gizi yang utama adalah permasalahan gizi ganda atau dikenal dengan double burden of malnutrition. Double burden of malnutrition adalah suatu keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan gizi, keadaan yang pertama menggambarkan seseorang yang kekurangan gizi dengan penampilan kurus, sedangkan di sisi lain menggambarkan keadaan seseorang yang kelebihan gizi dengan penampilan gemuk. Contoh nyata dari masalah ini adalah perbandingan keadaan masyarakat yang berasal dari wilayah Somalia dan  dari United States. Masyarakat di wilayah Somalia, terutama anak-anak, berada dalam keadaan undernutrition. Mereka kurang makan sehingga berpenampilan kurus dan terkadang disertai perut buncit. Di lain pihak, masyarakat di daerah United States berada dalam keadaan overnutrition. Mereka terlalu banyak makan sehingga mengalami overweight atau kelebihan berat badan. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan buruk yang dilakukan secara terus menerus. Misalnya, menonton TV sambil memakan makanan ringan. Mereka tidak sadar bahwa tindakan tersebut dapat berakibat pada kegemukan. Selain itu, kebiasaan buruk itu berlawanan dengan asas gizi, yaitu apa yang dimakan atau yang masuk ke dalam tubuh, harus sama dengan apa yang dikeluarkan oleh tubuh, baik keringat maupun sisa pencernaan.
Permasalahan gizi buruk tidak hanya terjadi di Somalia. Di Indonesia, permasalahan ini juga terjadi. Gizi buruk terjadi di daerah Dompu, Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan hasil observasi, penyebab utama gizi buruk di Dompu adalah terjadinya Diare yang terus menerus dan juga terinfeksi oleh cacing. Alur yang terjadi dapat dipaparkan sebagai berikut: anak-anak di wilayah Dompu bermain di tanah, sedangkan kemungkinan besar telur cacing ada di tanah. Telur cacing terbawa oleh anak-anak, kemudian ketika mereka bertemu dengan orang asing, mereka melakukan kebiasaan buruk, yaitu memasukkan tangan ke mulut. Hal ini merupakan salah satu kemungkinan terbesar telur cacing masuk ke tubuh manusia. Selain itu, kebiasaan buruk juga dilakukan oleh para orang tua. Mereka kurang menjaga kebersihan botol susu anak mereka. Ketidakbersihan botol merupakan penyebab terjadinya diare pada anak. Selain itu, kebiasaan memberikan air tajin (air cucian beras) sebagai pengganti susu juga menjadi penyebab terjadinya gizi buruk pada wilayah Dompu.
Berat badan lahir yang rendah, yaitu kurang dari 2,5 kg merupakan salah satu penyebab lain terjadinya gizi buruk saat masa anak-anak atau dewasa. Ada 10 hal yang dapat memengaruhi berat badan lahir rendah, yaitu tubuh ibu yang pendek, berat badan sebelum hamil rendah, kalori rendah pada saat hamil, ras non putih, kehamilan pertama, bayi perempuan, malaria, tubuh ayah dan ibu yang kecil, keturunan atau siklus antargenerasi, dan yang terakhir general morbidity.
Obesitas merupakan suatu keadaaan dimana hasil bagi berat bdan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter lebih dari 30. Penyebab utama terjadinya obesitas adalah kebiasaan makan yang buruk. Ada dua tipe obesitas, yaitu obesitas yang disebabkan oleh kebiasaan makan yang berlebih dan kurang aktivitas sehingga tidak sesuai dengan asas gizi dan obesitas yang disebabkan oleh penyakit. Maksudnya, meskipun si penderita telah makan sedikit, penderita tetap mengalami kegemukan. Selain itu, berdasarkan bentuknya, obesitas dibagi menjadi dua, yaitu apple type dan peer type. Apple type terjadi bila kegemukan terjadi di daerah perut dan pinggang atau dapat disebut abdominal obesity. Peer type terjadi bila kegemukan terjadi di daerah paha, lengan, kaki, dan pantat atau dapat disebut limb obesity. Akibat dari obesitas adalah munculnya berbagai macam penyakit, seperti diabetes tipe 2, meningkatnya risiko kanker, penyakit hati, gangguan mood, gangguan reproduksi, penyakit jantung, dan hipertensi.
Ada sebuah hipotesis bernama fetal origins hypothesis yang merupakan barker theory yang menyatakan bahwa penyakit jantung koroner merupakan respon dari kekurangan nutrisi pada saat kehidupan janin dan kehamilan. selain itu, resiko penyakit kronis meningkat jika berat badan bayi rendah setelah dua tahun kelahiran.
Akhir-akhir ini, munsul sebuah ilmu baru bernama nutrigenomik. Nutrigemonik adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang pengaruh makanan dan kandungannya terhadap ekspresi genetik tubuh. Tujuan ilmu ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan makanan. Orang yang bergerak dalam bidang nutrigemonik disebut nutrigenetik yang mempunyai dua objek, yaitu konsumen dan kesehatan serta pencegahan dan perawatan. 

You Might Also Like

0 komentar

Fitria Nurrahmawati. Powered by Blogger.