Surat dari Seseorang yang Merindukan Sahabatnya

By November 26, 2014



Dear Sahabat,

Aku masih ingat bagaimana aku selalu menceritakan semua yang ku alami padamu
Saat aku jatuh cinta
saat aku pertama kali berkencan
saat aku patih hati
Aku juga masih ingat bagaimana kamu selalu menenangkanku saat aku bersedih
Menangisi hal yang mungkin bagimu itu gak penting
Aku akan selalu ingat bagaimana kamu selalu berusaha mengatasi masalahku
Memberi solusi yang kadang bagiku itu terlalu konyol untuk dilakukan

Tidakkah kau merindukan saat itu?
Kalau kau bertanya padaku
Jelas, aku akan mengatakan
Ya, aku rindu
Aku rindu saat semua bebanku aku bagi denganmu
Aku rindu saat aku berbagi tawa denganmu

Tapi, tidakkah sekarang kau merasa bahwa semuanya telah berubah?
Aku menjauhimu, mendiamkanmu, mengabaikanmu
Tidakkah kau merasakan itu?
Aku sangat yakin bahwa kamu merasakannya
Karena kau adalah sahabatku

Aku diam bukan berarti aku tak berpikir
Aku diam bukan berati aku tak peduli
Diamku mengandung beribu makna
Aku hanya ingin kamu merenungkan semuanya
Sungguh apa yang kamu lakukan saat itu membuatku marah
Kata kata itu melukai hatiku
Sikap itu membuatku kecewa

Sahabat
Tidak bisakah kau hanya menganggapku sebagai seorang sahabat?
Ya, sebagai seseorang yang selalu ada untukmu
Bagiku, kau tempatku mengadu selain ke ayah bundaku
Tidak bisakah kau lakukan itu
Aku mohon berhenti untuk mengucapkan rasa cintamu itu

Mungkin kamu pikir aku egois
Memintamu tetap bertahan di sisiku sedangkan kamu merasakan sakit itu
Tidak, kamu salah
Aku juga merasakan sakit sepertimu
Apakah kamu tahu kehilangan seorang sahabat lebih menyakitkan daripada kehilangan seorang kekasih?

Sahabat
Dengarlah permintaan sahabatmu ini
Aku mohon kembalilah
Kembali menjadi sahabatku
Aku yakin kamu akan mendapatkan seseorang yang lebih baik dariku
Bahkan sangat jauh lebih baik dari aku
Berjanjilah bahwa kau akan tetap menjadi sahabatku
Sahabat terbaikku

Dari seseorang yang merindukan sahabatnya

You Might Also Like

1 komentar

  1. That's why sahabatan cewe cowo itu rawan sekali

    ReplyDelete

Fitria Nurrahmawati. Powered by Blogger.