Anemia : defisiensi sel darah merah
Anemia ialah suatu keadaan yang
menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah kurang dari
nilai standar (normal). Ukuran
hemoglobin normal, yaitu Laki-laki sehat mempunyai Hb: 14 gram – 18 gram dan Wanita sehat mempunyai Hb: 12 gram – 16 gram. Berdasarkan tingkat
anemia, Kadar Hb 10 gram-8 gram disebut anemia ringan, Kadar Hb 8 gram-5 gram disebut anemia sedang, dan Kadar Hb kurang dari 5 gram disebut anemia
berat.
Penyebab Anemia :
1. kekurangan
zat besi
2. pendarahan
usus
3. pendarahan
4. genetic
5. kekurangan
vitamin B12
6. kekurangan
asam folat
7. gangguan
sumsum tulang.
8. Kurang
gizi (malnutrisi)
9. Malabsorpsi
10. Penyakit –
penyakit kronik: TBC, Paru-paru, cacing usus, malaria, infeksi cacing tambang,
disentri dan lain-lain.
Jenis anemia
1. Aplastic
anemia terjadi bila sel yang memproduksi butir darah merah (pada sumsum tulang
belakang) tidak berfungsi baik. Hal ini dapat terjadi karena infeksi virus,
radiasi, kemoterapi, atau sebagai dampak dari penggunaan obat tertentu.
2. Haemolytic
anemia, yang terjadi ketika sel darah merah hancur secara dini, lebih cepat
dari kemampuan tubuh untuk memperbaruinya. Penyebab haemolytic anemia ini
bermacam-macam, bisa bawaan seperti thalasemia sickle cell anemia. Pada kasus
lain, seperti misalnya reaksi atas infeksi atau obat-obatan tertentu, sel darah
merah dirusak oleh antibodi tubuh.
Gejala Anemia
1. Kelelahan,
mudah lelah bila berolahraga
2. sulit
konsentrasi, atau mudah lupa.
3. Warna
kulit dan bagian putih kornea mata tampak kekuning-kuningan
4. nyeri
tulang
5. kelopak
mata, wajah, ujung jari dan bibir biasanya tampak pucat dan gelisah
6. kadang-kadang
sesak
7. kepala
terasa melayang, pandangan sering berkunang-kunang terutama dari keadaan duduk
kemudian berdiri.
8. Anemia
berat dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung
9. kurang
nafsu makan
10. sakit kepala
Pencegahan
Anemia dapat dicegah dengan
mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi terdapat pada daging (terutama daging merah)
seperti sapi dan sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kangkung,
buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan. Perlu diketahui bahwa zat besi
yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh daripada zat besi pada
sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuat dengan zat besi.
Pengobatan
1.
mengonsumsi suplemen besi untuk memulihkan kekurangan
sel darah merah
2.
mengonsumsi vitamin B12
3.
transfusi darah (untuk penderita anemia akut)
Selain itu, Anemia dapat diobati dengan obat-obatan
tradisional sebagai berikut:
1. Cuci
bersih 50 buah buni yang telah matang, 2 jari asam kawak, dan ¾ jari rimpang
kunyit.Tumbuk semua bahan hingga halus. Tambahkan setengah cangkir air dan 1
sendok makan madu, lalu aduk sampai rata, peras, dan saring. Pemakaian : minum
2-3 kali sehari
2. Cuci
bersih15-30 gram jombang (herba segar), lalurebus atau ditumbuk. Setelah itu
peras. Jika diperlukan, bisa ditambahkan air perasan jeruk nipis untuk
memperbaiki rasa. Pemakaian : Minum setiap hari sampai sembuh.
3. Cuci
bersih 5 gramjahe merah kering, iris, kemudian rebus dengan 5 gelas air matang
hingga tersisa 3 gelas saja. Pemakaian : Minum 3 kali sehari. Masing-masing
1gelas.
0 komentar