Isu Terkini Seputar Gizi
Sebagai seorang sarjana
gizi yang ber”title”kan S.Gz, sudah sepantasnya mengetahui tentang isu-isu
terkin di dunia dalam hal makanan dan nutrisi. Masalah gizi yang utama adalah
permasalahan gizi ganda atau dikenal dengan double
burden of malnutrition. Double burden of malnutrition adalah suatu keadaan
dimana terjadi ketidakseimbangan gizi, keadaan yang pertama menggambarkan
seseorang yang kekurangan gizi dengan penampilan kurus, sedangkan di sisi lain
menggambarkan keadaan seseorang yang kelebihan gizi dengan penampilan gemuk.
Contoh nyata dari masalah ini adalah perbandingan keadaan masyarakat yang
berasal dari wilayah Somalia dan dari
United States. Masyarakat di wilayah Somalia, terutama anak-anak, berada dalam
keadaan undernutrition. Mereka kurang
makan sehingga berpenampilan kurus dan terkadang disertai perut buncit. Di lain
pihak, masyarakat di daerah United States berada dalam keadaan overnutrition. Mereka terlalu banyak
makan sehingga mengalami overweight
atau kelebihan berat badan. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan buruk yang
dilakukan secara terus menerus. Misalnya, menonton TV sambil memakan makanan
ringan. Mereka tidak sadar bahwa tindakan tersebut dapat berakibat pada
kegemukan. Selain itu, kebiasaan buruk itu berlawanan dengan asas gizi, yaitu
apa yang dimakan atau yang masuk ke dalam tubuh, harus sama dengan apa yang
dikeluarkan oleh tubuh, baik keringat maupun sisa pencernaan.
Permasalahan gizi buruk
tidak hanya terjadi di Somalia. Di Indonesia, permasalahan ini juga terjadi.
Gizi buruk terjadi di daerah Dompu, Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan hasil
observasi, penyebab utama gizi buruk di Dompu adalah terjadinya Diare yang
terus menerus dan juga terinfeksi oleh cacing. Alur yang terjadi dapat
dipaparkan sebagai berikut: anak-anak di wilayah Dompu bermain di tanah,
sedangkan kemungkinan besar telur cacing ada di tanah. Telur cacing terbawa
oleh anak-anak, kemudian ketika mereka bertemu dengan orang asing, mereka
melakukan kebiasaan buruk, yaitu memasukkan tangan ke mulut. Hal ini merupakan
salah satu kemungkinan terbesar telur cacing masuk ke tubuh manusia. Selain
itu, kebiasaan buruk juga dilakukan oleh para orang tua. Mereka kurang menjaga
kebersihan botol susu anak mereka. Ketidakbersihan botol merupakan penyebab
terjadinya diare pada anak. Selain itu, kebiasaan memberikan air tajin (air
cucian beras) sebagai pengganti susu juga menjadi penyebab terjadinya gizi
buruk pada wilayah Dompu.
Berat badan lahir yang
rendah, yaitu kurang dari 2,5 kg merupakan salah satu penyebab lain terjadinya
gizi buruk saat masa anak-anak atau dewasa. Ada 10 hal yang dapat memengaruhi
berat badan lahir rendah, yaitu tubuh ibu yang pendek, berat badan sebelum
hamil rendah, kalori rendah pada saat hamil, ras non putih, kehamilan pertama,
bayi perempuan, malaria, tubuh ayah dan ibu yang kecil, keturunan atau siklus
antargenerasi, dan yang terakhir general
morbidity.
Obesitas merupakan suatu
keadaaan dimana hasil bagi berat bdan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi
badan dalam meter lebih dari 30. Penyebab utama terjadinya obesitas adalah
kebiasaan makan yang buruk. Ada dua tipe obesitas, yaitu obesitas yang
disebabkan oleh kebiasaan makan yang berlebih dan kurang aktivitas sehingga
tidak sesuai dengan asas gizi dan obesitas yang disebabkan oleh penyakit.
Maksudnya, meskipun si penderita telah makan sedikit, penderita tetap mengalami
kegemukan. Selain itu, berdasarkan bentuknya, obesitas dibagi menjadi dua,
yaitu apple type dan peer type. Apple type terjadi bila kegemukan terjadi di
daerah perut dan pinggang atau dapat disebut abdominal obesity. Peer type terjadi bila kegemukan terjadi di
daerah paha, lengan, kaki, dan pantat atau dapat disebut limb obesity. Akibat dari obesitas adalah munculnya berbagai macam
penyakit, seperti diabetes tipe 2, meningkatnya risiko kanker, penyakit hati,
gangguan mood, gangguan reproduksi, penyakit jantung, dan hipertensi.
Ada sebuah hipotesis
bernama fetal origins hypothesis yang merupakan barker theory yang menyatakan
bahwa penyakit jantung koroner merupakan respon dari kekurangan nutrisi pada
saat kehidupan janin dan kehamilan. selain itu, resiko penyakit kronis meningkat
jika berat badan bayi rendah setelah dua tahun kelahiran.
Akhir-akhir ini, munsul
sebuah ilmu baru bernama nutrigenomik. Nutrigemonik adalah sebuah ilmu yang
mempelajari tentang pengaruh makanan dan kandungannya terhadap ekspresi genetik
tubuh. Tujuan ilmu ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan makanan. Orang
yang bergerak dalam bidang nutrigemonik disebut nutrigenetik yang mempunyai dua
objek, yaitu konsumen dan kesehatan serta pencegahan dan perawatan.
0 komentar